Setelah menegaskan dominasinya di akhir tahun 60-an dan awal 70-an, Ford dan Cosworth tidak terburu-buru untuk menghentikan jalan kemenangan mereka. Karena itu, Cosworth terus mengembangkan mesin DFV agar tetap kompetitif selama 18 tahun.
Selama bertahun-tahun, Cosworth mengembangkan empat iterasi mesin, termasuk DFY, yang menambahkan silinder yang dikonfigurasi ulang dan meningkatkan outputnya di atas 520 hp. Ini diikuti oleh DFR, yang sekali lagi menaikkan output tenaga menjadi lebih dari 600 hp. Namun, pada tahun 1988 ketika DFR diperkenalkan, Ferrari, Honda, dan Renault menggunakan mesin yang jauh lebih besar, dan Cosworth yang sudah tua berjuang untuk mengimbanginya.
Meski begitu, mesin Cosworth memegang rekor sebagai mesin F1 paling sukses sepanjang masa, setelah memenangkan 155 balapan antara tahun 1967 dan 1985.