8 Strategi Supply Chain Management Yang Harus Diketahui

Tingkat persaingan yang ada di dunia bisnis semakin lama jadi semakin ketat, meskipun memang pasar juga jadi semakin luas di era globalisasi seperti sekarang ini. Namun jika seandainya tidak diimbangi dengan strategi yang tepat bisa menyebabkan perusahaan kalah saing dengan yang lain, harus selalu inovatif serta berpikir kreatif. Banyak strategi-strategi baru yang diterapkan, termasuk diantaranya adalah supply chain management atau managemen rantai pasokan.

Pastinya banyak juga yang sudah kenal dengan strategi yang satu ini bukan, karena di dalam sebuah bisnis aliran barang dan jasa ini penting sekali karena mempengaruhi bagaimana nantinya barang atau jasa tersebut bisa sampai ke tangan konsumen. Kegiatan SCM ini sendiri pada dasarnya juga meliputi beberapa bagian, mulai diantaranya adalah perencanaan, pemasokan, produksi sampai dengan distribusi barang atau jasa tersebut sehingga nantinya bisa sampai ke tangan konsumen.

Tentunya pengelolaan yang tepat akan membantu perusahaan untuk menghemat biaya operasional mereka, bahkan juga bisa sangat membantu di dalam meningkatkan pendapatan menjadi jauh lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya. Penerapan supply chain management ini bisa lewat beberapa strategi, diantaranya adalah:

  1. Menerapkan sistem ERP, cara yang pertama adalah dengan menggunakan sistem ERP, dimana memang ia memiliki sistem otomatis serta fungsional di dalam SCM ini. dimana ia dapat diprogram untuk melakukan pemesanan kepada vendor ketika tingkat persediaan barang yang ada di gudang tersebut sudah mengalami penurunan, sedangkan permintaannya tinggi. Ini termasuk salah satu strategi yang umum digunakan, sehingga ketika ada pesanan nantinya barang bisa segera diproduksi, tidak menunggu lama karena ketersediaan pasokan yang sudah menurun. Karena hal tersebut pastinya akan berdampak kepada konsumen, ketika harus menunggu lama maka kepuasan konsumen juga akan menurun.
  1. Menggunakan standarisasi ERP, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan memakai standarisasi ERP, ini juga merupakan salah satu kunci kesuksesan dari SCM ini. karena dengan adanya standarisasi ini maka akan sangat membantu untuk karyawan untuk mempermudah pekerjaannya, diantaranya adalah dengan meningkatkan akuntansi, mendorong kinerja karyawan sampai dengan dapat menghemat waktu juga.
  1. Meningkatkan transparansi, selanjutnya kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan transparansi berbagai macam masalah yang ada pada rantai pasokan tersebut, seperti diantaranya adalah masalah yang berhubungan dengan limbah, penipuan maupun juga kesalahan. Hal ini akan membantu untuk mengurangi inventaris serta kerugian secara financial yang terkadang tidak dapat dijelaskan.
  1. Mendapatkan data, selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan menambah wawasan data, maksudnya adalah informasi yang akurat serta tepat yang dapat dijadikan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan, karena ini bisa dijadikan sebagai referensi terlebih dahulu sebelum nantinya memulai untuk membuat keputusan. Karena tanpa data yang akurat tentunya akan sulit untuk menemukan strategi tepat dalam pengambilan keputusan.
  1. Manajemen persediaan secara real time, pekerjaan akan lebih mudah dan cepat jika tidak lagi mengandalkan manajemen inventaris tradisional, melainkan mulai menggunakan management yang sifatnya sudah berbasis teknologi, sehingga hasil yang didapatkan dari perhitungan akurat, begitu pula dengan waktu yang tepat untuk bisa mendatangkan bahan baku.
  1. Memonitor kinerja vendor, pada dasarnya kinerja dari vendor memang harus diawasi secara berkala, sehingga nantinya apa yang dihasilkan bisa sesuai dengan harapan, kualitasnya akan tetap terjaga karena memang sudah diawasi. Berbeda ketika tidak diawasi terkadang kinerja dan kualitas menurun.
  1. Memiliki data terhadap pengeluaran, hal ini digunakan untuk mengingatkan akan besaran pengeluaran, karena pada dasarnya tidak akan bisa lebih hemat jika seandainya terlalu banyak pengeluaran atau boros. Sehingga pengeluarannya harus benar-benar dicatat.
  1. Peningkatan management pengembalian, karena pada dasarnya untuk setiap strategi SCM dibutuhkan sistem management pengembalian untuk membantu mempercepat proses daur ulang produksi kembali.

Itulah diantaranya beberapa strategi mengenai supply chain management yang patut diketahui. Anda bisa mengasah ilmunya dengan ikut pelatihan yang diadakan oleh Prasmul-ELI. Semakin banyak pilihan program pelatihan yang ditawarkan oleh lembaga tersebut, sekarang bahkan tidak hanya ada yang berbasis offline, melainkan juga hadir yang secara online.