Badai ekonomi bisa datang tanpa warning, inflasi melonjak, PHK massal terjadi, atau nilai rupiah tiba-tiba anjlok. Seperti yang kita alami saat pandemi, kondisi finansial yang tadinya stabil bisa berantakan dalam sekejap. Tanpa persiapan matang, dampaknya bisa bikin kita kelabakan memenuhi kebutuhan dasar sekalipun.
Tapi tenang, dengan strategi tepat sejak dini, kamu bisa hadapi krisis dengan lebih siap. Dari menyiapkan dana darurat hingga mengelola utang secara cerdas, berikut 5 cara praktis untuk bertahan bahkan berkembang di tengah badai ekonomi. Yuk, simak!
1. Bangun Dana Darurat yang Cukup
Dana darurat adalah penyelamat utama saat krisis menghantam. Idealnya, dana ini bisa menutupi kebutuhan 3–6 bulan, termasuk biaya hidup, tagihan, dan kebutuhan mendesak. Misalnya, kalau pengeluaranmu Rp5 juta per bulan, targetkan simpan minimal Rp15–30 juta.
Contoh kasus: Ketika terjadi PHK mendadak, orang dengan dana darurat nggak perlu buru-buru cari pinjaman uang tunai. Mereka punya waktu untuk mencari pekerjaan baru tanpa tekanan finansial. Mulai sisihkan 10–20% dari penghasilan setiap bulan, dan simpan di rekening terpisah yang mudah diakses.
2. Cari Sumber Penghasilan Berbeda
Bergantung pada satu sumber pendapatan itu riskan, apalagi di masa krisis. Cari tambahan income lewat side hustle, investasi, atau bisnis sampingan. Misalnya, freelancing, jualan online, atau bagi hasil dari deposito.
Data menunjukkan, orang dengan multiple income lebih tahan guncangan ekonomi. Contoh sederhana: Kamu bisa memanfaatkan skill desain grafis untuk dapat proyek sampingan. Atau, kalau punya modal kecil, coba investasi reksadana yang risikonya lebih terkontrol.
3. Kurangi Utang Konsumtif
Utang bisa jadi beban berat saat ekonomi sulit. Hindari utang konsumtif seperti belanja gaya hidup pakai kartu kredit. Tapi, kalau butuh dana cepat, pilih pinjaman dengan bunga rendah mulai dari 1.99% per bulan dan fleksibel seperti Kredivo.
Buat member Premium punya privilege lain yaitu cicilan 0% dengan tenor 3 bulan. Selain itu, limit pinjamannya juga bisa hingga Rp 50 juta. Artinya, dengan menjadi member Premium, memberikan kamu fleksibilitas yang lebih luas lagi.
Fitur pinjaman uang tunai di Kredivo bisa jadi solusi darurat karena prosesnya cepat dan transparan. Misalnya, kamu butuh biaya medis mendesak, pinjaman ini bisa cair dalam hitungan jam. Pastikan kamu pahami syarat dan cicilannya agar nggak terjebak utang jangka panjang.
4. Investasi Pada Diri Sendiri
Di tengah krisis, skill baru bisa jadi senjata ampuh. Ikut kursus online, sertifikasi, atau pelatihan yang bikin kamu lebih kompetitif di pasar kerja. Misalnya, belajar digital marketing atau coding bisa buka peluang kerja remote dengan bayaran tinggi. Kamu juga bisa menjual skill dalam editing video atau desain grafis. Apalagi di zaman sekarang ini banyak perusahaan malahan UMKM yang perlu dibantu untuk promosi secara digital.
Orang yang terus upgrade skill cenderung lebih mudah dapat pekerjaan atau naik gaji. Nggak perlu mahal, banyak platform yang menawarkan kursus gratis atau diskon besar.
5. Evaluasi dan Sesuaikan Pengeluaran
Cek lagi pengeluaran bulanan, mana yang bisa dipangkas. Prioritaskan kebutuhan pokok seperti makanan, listrik, dan transportasi. Kurangi belanja hiburan atau langganan yang nggak vital.
Contoh: Kalau biasanya makan di luar 5x seminggu, coba kurangi jadi 2x dan masak sendiri. Atau, pilih paket internet yang lebih murah tapi tetap memadai. Dengan begitu, pengeluaran lebih efisien tanpa mengorbankan kualitas hidup.